Jum'at, 21 Desember 2012 | 14:28 WIB
JAKARTA-- Pengembang properti PT Lippo Karawaci Tbk berencana
mengembangkan Tujuh menara apartemen baru di superblok Kemang Village,
Jakarta Selatan.
Jopy Rusli, Direktur Lippo Karawaci, mengatakan saat ini terdapat enam menara apartemen yang telah terbangun dan satu menara lagi yang masih dalam tahap konstruksi di superblok seluas total 15,5 hektare itu pada pembangunan tahap I.
"Pada pembangunan tahap II, yang akan dimulai pada kuartal pertama tahun depan, kami berencana menambah dua menara apartemen sekelas The Bloomington dan pada tahap III tambah lagi lima menara. Jadi dalam 5 tahun ke depan, ada 14 menara apartemen di Kemang Village, "ujarnya usai penandatanganan kerjasama dengan PT PP Tbk, Kamis (20/12/2012).
Pembangunan tahap II ini juga akan dilengkapi oleh rumah sakit Siloam dan ritel food & beverages.
Ketujuh menara pada pembangunan tahap I menyuplai sekitar 1.500 unit apartemen kelas menengah atas. Selain apartemen, pembangunan tahap I ini juga mencakup sekolah, Lippo Mall Kemang, dan hotel bintang lima JW Marriott yang dijadwalkan mulai operasi pada 2014. Pembangunan di tahap ini menghabiskan lahan seluas 8 hektare.
The Bloomington merupakan menara apartemen ketujuh di kawasan terpadu Kemang Village yang dibanderol per unitnya dari Rp7 miliar hingga Rp18 miliar, dengan luas unit dari 204 m2 sampai 457 m2. Nilai proyeknya berkisar Rp1 triliun.
Apartemen setinggi lebih dari 40 lantai ini diklaim menjadi menara apartemen termewah dan terluas di Kemang Village untuk pembangunan tahap I. Sebagai perbandingan, enam menara sebelumnya hanya dibanderol sekitar Rp3 miliar-Rp4 miliar.
The Bloomington yang membidik segmen atas itu memiliki berbagai fasilitas seperti walk in wardrobe di tiap unit, double private lift, cabriolet balcony (balkon yang bisa difungsikan sebagai ruang tambahan), hingga helipad. Apartemen ini sekarang terjual 80%.
Banyaknya pengembangan kondominium atau apartemen ini menurut Jopy dilakukan untuk memanfaatkan momen booming properti yang terjadi dalam beberapa tahun mendatang, tren minat masyarakat untuk tinggal di kawasan terpadu dan semakin menguatnya kurs rupiah sementara situasi ekonomi di Eropa dan Amerika Serikat yang cenderung masih tidak dalam kondisi baik.
"Hal ini mengakibatkan pasar uang dunia banyak mengalir ke Indonesia. Sementara harga properti khususnya harga apartemen atau kondominium di Indonesia masih yang termurah dibandingkan dengan sejumlah negara tetangga seperti Singapura atau Malaysia," paparnya.
Kenaikan harga unit kondominium di Kemang Village sendiri tiap tahunnya bisa mencapai kisaran 20% dan di pasar sekunder, harga unit apartemen di menara pertama telah meningkat hingga100%.
Jopy menambahkan, saat ini perseroan juga tengah mempertimbangkan untuk membangun hotel boutique dan memasukan rencana pengembangan gedung perkantoran di pembangunan tahap IV.
Menurutnya, lokasi Kemang Village yang hanya berjarak sekitar 4 km baik dari CBD maupun TB Simatupang menjadikan permintaan akan ruang kantor di kawasan itu cukup banyak.
"Kami akan kembangkan gedung perkantoran secepatnya, mungkin dua tahun lagi atau pada 2014. Keseluruhan proyek Kemang Village akan selesai lima tahun lagi," terang Jopy.(msb)
Jopy Rusli, Direktur Lippo Karawaci, mengatakan saat ini terdapat enam menara apartemen yang telah terbangun dan satu menara lagi yang masih dalam tahap konstruksi di superblok seluas total 15,5 hektare itu pada pembangunan tahap I.
"Pada pembangunan tahap II, yang akan dimulai pada kuartal pertama tahun depan, kami berencana menambah dua menara apartemen sekelas The Bloomington dan pada tahap III tambah lagi lima menara. Jadi dalam 5 tahun ke depan, ada 14 menara apartemen di Kemang Village, "ujarnya usai penandatanganan kerjasama dengan PT PP Tbk, Kamis (20/12/2012).
Pembangunan tahap II ini juga akan dilengkapi oleh rumah sakit Siloam dan ritel food & beverages.
Ketujuh menara pada pembangunan tahap I menyuplai sekitar 1.500 unit apartemen kelas menengah atas. Selain apartemen, pembangunan tahap I ini juga mencakup sekolah, Lippo Mall Kemang, dan hotel bintang lima JW Marriott yang dijadwalkan mulai operasi pada 2014. Pembangunan di tahap ini menghabiskan lahan seluas 8 hektare.
The Bloomington merupakan menara apartemen ketujuh di kawasan terpadu Kemang Village yang dibanderol per unitnya dari Rp7 miliar hingga Rp18 miliar, dengan luas unit dari 204 m2 sampai 457 m2. Nilai proyeknya berkisar Rp1 triliun.
Apartemen setinggi lebih dari 40 lantai ini diklaim menjadi menara apartemen termewah dan terluas di Kemang Village untuk pembangunan tahap I. Sebagai perbandingan, enam menara sebelumnya hanya dibanderol sekitar Rp3 miliar-Rp4 miliar.
The Bloomington yang membidik segmen atas itu memiliki berbagai fasilitas seperti walk in wardrobe di tiap unit, double private lift, cabriolet balcony (balkon yang bisa difungsikan sebagai ruang tambahan), hingga helipad. Apartemen ini sekarang terjual 80%.
Banyaknya pengembangan kondominium atau apartemen ini menurut Jopy dilakukan untuk memanfaatkan momen booming properti yang terjadi dalam beberapa tahun mendatang, tren minat masyarakat untuk tinggal di kawasan terpadu dan semakin menguatnya kurs rupiah sementara situasi ekonomi di Eropa dan Amerika Serikat yang cenderung masih tidak dalam kondisi baik.
"Hal ini mengakibatkan pasar uang dunia banyak mengalir ke Indonesia. Sementara harga properti khususnya harga apartemen atau kondominium di Indonesia masih yang termurah dibandingkan dengan sejumlah negara tetangga seperti Singapura atau Malaysia," paparnya.
Kenaikan harga unit kondominium di Kemang Village sendiri tiap tahunnya bisa mencapai kisaran 20% dan di pasar sekunder, harga unit apartemen di menara pertama telah meningkat hingga100%.
Jopy menambahkan, saat ini perseroan juga tengah mempertimbangkan untuk membangun hotel boutique dan memasukan rencana pengembangan gedung perkantoran di pembangunan tahap IV.
Menurutnya, lokasi Kemang Village yang hanya berjarak sekitar 4 km baik dari CBD maupun TB Simatupang menjadikan permintaan akan ruang kantor di kawasan itu cukup banyak.
"Kami akan kembangkan gedung perkantoran secepatnya, mungkin dua tahun lagi atau pada 2014. Keseluruhan proyek Kemang Village akan selesai lima tahun lagi," terang Jopy.(msb)
copy from : http://www.bisnis.com/articles/industri-properti-7-apartemen-di-superblok-kemang-vilage-dibangun-lippo#
Tidak ada komentar:
Posting Komentar