Kemang Village laris, Lippo lanjut ke Tahap 2
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Lippo Karawaci
Tbk sudah hampir merampungkan pengembangan tahap satu Kemang Village
yang sebagian besar sudah laris terjual. Karenanya, Lippo akan langsung
tancap gas untuk meneruskan pengembangan kompleks apartemen premium
tersebut ke tahap dua.
"Tahap duanya akan dimulai
kuartal satu 2013," ungkap Direktur Lippo Jopy Rusli di Jakarta, Kamis
(20/12). Kemang Village sendiri membentang di atas lahan seluas 15,5
hektare (ha) dan pengembangannya diperkirakan baru selesai dalam waktu
lima tahun.
Di tahap satu, Lippo telah membangun
tujuh menara apartemen ditambah fasilitas komersial Lippo Mall Kemang
dan Hotel JW Marriot. Secara keseluruhan ada sekitar 1.400 unit
apartemen di tahap satu. Saat ini, Lippo tengah menyelesaikan pembangunan apartemen The Bloomington, yang merupakan menara ketujuh di superblok itu. Enam menara apartemen yang dibangun sebelum The Bloomington sudah terjual habis.
Sedangkan
The Bloomington yang dibangun dan dipasarkan sejak bulan Oktober sudah
terjual hingga 80%. Menara apartemen tersebut digadang-gadang sebagai
yang termewah di Kemang Village. Saat ini harga jualnya dibanderol Rp 35
juta per meter persegi (m2) setelah mengalami kenaikan 5% dari harga
perdana. Menurut Jopy, sekitar seperempat pembeli
apartemen di Kemang Village adalah ekspatriat asal Korea Selatan,
Jepang, Australia, dan negara lainnya. Memang, saat ini kran kepemilikan
properti asing belum dibuka, sehingga mereka membeli melalui sales and
purchase agreement (SPA) dengan pengembang. Di tahap
dua, rencananya Lippo akan menambah dua menara apartemen lagi. Namun
Jopy masih merahasiakan jumlah unit dan harga jualnya. Selain itu, Lippo
juga akan memulai pembangunan Siloam Hospitals di tahap dua.
Selanjutnya,
di tahap tiga, akan ada tambahan lima menara apartemen lagi. "Fasilitas
komersial tidak terlalu banyak karena sudah banyak di tahap sebelumnya.
Paling hanya restoran dan kafe," imbuh Jopy. Terakhir,
di tahap empat, Lippo akan melengkapi Kemang Village dengan
perkantoran. Menurut Jopy, permintaan akan perkantoran di daerah Jakarta
Selatan sangat besar lantaran central business district (CBD) sudah
penuh. Jakarta Selatan juga relatif dekat dengan pemukiman. Sayang,
Jopy enggan buka-bukaan mengenai marketing sales yang sudah diraup
Kemang Village. Per kuartal tiga Lippo mencatatkan pendapatan Rp 3,82
triliun, tumbuh 31% dari periode yang sama tahun lalu. Kemang Village
merupakan salah satu kontributor terbesar. (*)
http://m.tribunnews.com/2012/12/20/kemang-village-laris-lippo-lanjut-ke-tahap-2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar